Selasa, 25 Agustus 2009

Pupuk Dasar PUTRANI ®

Pupuk Dasar PUTRANI ® Sebagai Sumber Hara Fosfor & Memperbaiki Sruktur Tanah

Pupuk Dasar PUTRANI ® merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan unsur hara Fosfor karena keunggulan yang dimilikinya :

1. Kandungan hara Fosfor dalam bentuk P2O5 & MgOCaO cukup yaitu sebesar 48 %.

2. Unsur hara Fosfor yang terdapat dalam Pupuk Dasar PUTRANI ® hampir seluruhnya larut dlm air.

3. Bersifat netral sehingga tidak mempengaruhi kemasaman tanah.

4. Dapat disimpan cukup lama dalam kondisi penyimpanan yang baik.

5. Dapat dicampur dengan Pupuk Urea atau Pupuk ZA pada saat pemupukan.

MotoPupuk Dasar PUTRANI ®

• Dalam upaya memenuhi kekurangan kebutuhan pupuk fosfat.

• Mendukung pencapaian swasembada pangan petani.

• Usaha efisiensi penggunaan pupuk Fosfat ditingkat petani.

Pupuk Dasar PUTRANI ® ALFANDO INTI Teknologi Fertillizer Solo

Dikemas dalam kantong plastik bercap Petani Mangul Cangkul dengan isi bersih 50 kg per kantong

KANDUNGAN

• P2O5 + MgOCaO total : 48 %

• P2O5 + MgOCaO tersedia : 43 %

• P2O5 + MgOCaO larut air : 30%

• Bentuk : Butiran

• Warna : Keabu-abuan

MANFAAT P2O5 + MgOCaO BAGI TANAMAN

a. Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik sehingga tanaman dapat mengambil unsur hara lebih banyak dan pertumbuhan tanaman menjadi sehat serta kuat.

b. Menggiatkan pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman.

c. Memacu pembentukan bunga dan masaknya buah/biji, sehingga mempercepat masa panen.

d. Memperbesar persentase terbentuknya bunga menjadi buah dan biji.

e. Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.

f. Mempertahankan struktur tanah tidak asam dan basa sehinga tanah tetap subur sehinga pertumbuhan dan penyerapan akar lebih sempurna dan sehat.

GEJALA KEKURANGAN UNSUR P2O5 + MgOCaO

* Tanaman akan tumbuh kerdil.

* Pada tanaman muda, daun akan berwarna hijau tua keunguan.

* Kadang-kadang tampak pula warna hijau kekuning-kuningan karena kekurangan Fosfor cenderung menghambat penyerapan unsur hara Nitrogen.

* Warna kekuningan ini akan lebih dulu dijumpai pada daun tua karena sifat Fosfor yang labil dalam tanah, sehingga dalam keadaan kekurangan, unsur hara Fosfor dengan cepat ditranslokasikan ke bagian tanaman yang lebih muda.

* Pada tanaman buah-buahan pucuk daun akan berwarna biruan atau ungu.

* Pembentukan bunga/buah/biji terhambat sehingga panen terlambat. Selain itu persentase bunga yang menjadi buah menurun karena penyerbukan yang tidak sempurna.

* Tanah kelihatan asam/basah jenuh/bacek.

* Tanah kelihatan basa/kering tadus(bantat), tanah tidak subur.

CARA PENGGUNAAN Pupuk Dasar PUTRANI ®

Untuk tanaman semusim Pupuk Dasar PUTRANI ® sebaiknya digunakan sebagai pupuk dasar sedangkan untuk tanaman tahunan diberikan pada awal atau akhir musim hujan atau segera setelah panen.

ANJURAN PEMUPUKAN DOSIS PUPUK BERIMBANG

TANAMAN

UREA

Pupuk Dasar PUTRANI ®

ZA

KCl


A. PANGAN


1

Padi Sawah

150-300 kg/ha

50-150 kg/ha

50-200 kg/ha

0-75 kg/ha

2

Padi gogo

100-300 kg/ha

75-200 kg/ha

50-100 kg/ha

0-150 kg/ha

3

Jagung

100-400 kg/ha

50-400 kg/ha

50-100 kg/ha

0-100 kg/ha

4

Kedelai

0-100 kg/ha

50-200 kg/ha

50-100 kg/ha

0-100 kg/ha

B. SAYURAN


1

Bawang Putih

150 kg/ha

170-350 kg/ha

400-600 kg/ha

200 kg/ha

2

Bawang Merah

150 kg/ha

250-400 kg/ha

400 kg/ha

150 kg/ha

3

Kentang

225 kg/ha

350-700 kg/ha

200-400 kg/ha

100 kg/ha

4

Kubis

200 kg/ha

350-450 kg/ha

200 kg/ha

50 kg/ha

5

Tomat

150 kg/ha

300-400 kg/ha

200-400 kg/ha

50 kg/ha

6

Kacang Tanah

25-100 kg/ha

50-200 kg/ha

50-100 kg/ha

0-50 kg/ha

7

Buncis

100-200 kg/ha

200 kg/ha

100 kg/ha

100 kg/ha

8

Wortel

150 kg/ha

300-600 kg/ha

100-200 kg/ha

50 kg/ha

9

Lombok

250 kg/ha

200-300 kg/ha

300-400 kg/ha

75 kg/ha

C. BUAH-BUAHAN


1.

Jeruk






Umur 1 tahun

250 g/ph

440 g/ph

570 g/ph



Umur 2-4 tahun

430-1000 g/ph

670-1000 g/ph

950-2000 g/ph

670-1000 g/ph


Umur 5 tahun lebih

1-400 g/ph

750 g/ph

2800 g/ph

1500 g/ph

2.

Mangga

750 g/ph

750 kg/ha

1500 kg/ph

750 kg/ha

3.

Apel






Umur 1-5 tahun

50-125 g/ph

25-65 g/ph

100-250 g/ph

60-150 g/ph


Umur 6 tahun lebih

160-350 g/ph

66-175 g/ph

320-700 g/ph

190-375 g/ph

4.

Nenas (1-10 bln)


50 kg/ha

50 kg/ha

150 kg/ha

5.

Pepaya






Umur 0-6 bulan


45 g/ph/3 bulan

50 g/ph/3 bulan

20g/ph/3 bulan


Umur 6 bulan lebih


90 g/ph/3 bulan

150 g/ph/3 bulan

45 g/ph/3bulan

6.

Pisang


450 g/ph/th

1000 g/ph/th

500 g/ph/th

7.

Anggur






Umur 1-3 tahun


200 g/ph/th

400 g/ph/th

200 g/ph/th


Umur 3 tahun lebih

Naik 50%/th

Naik 50%/th

Naik 50%/th

Naik 50%/th


D. TANAMAN PERKEBUNAN DAN INDUSTRI


1.

Tebu


200-400 kg/ha

700-900 kg/ha

100-300 kg/ha

2.

Tembakau


100-150 kg/ha

250-400 kg/ha


3.

Teh


200 kg/ha/th

200-300 kg/ha/th

125 kg/ha/th

4.

Cengkeh


200-700 g/ph/th

200-700 g/ha


5.

Kopi (umur 1-10 th)


2580 g/ph/6 bulan

50 g/ph/6 bl

25-160 kg/ph/6 bl

6.

Lada


600-1200 g/ph/th

900-1200 kg/ph/th

450-600 g/ph/th

7

Kelapa Sawit


1,25 kg/ph/th

2,25 kg/ph/th

2,5 kg/ph/th

8

Karet


1,25 kg/ph/th

2,25 kg/ph/th

2,5 kg/ph/th


Untuk dosis yang lebih sesuai, hubungi penyuluh pertanian atau Dinas Pertanian setempat,

Sumber :
Anjuran Teknologi Produksi Padi dan Palawija Tahun 1998
Anjuran Teknologi Produksi Perkebunan Tahun 1999
Anjuran Teknologi Hortikulturan 1994-1995

continue...

Archives